Pencak Silat Mainkan Peran Penting Hubungan RI-Belanda



Den Haag - Pencak silat terbukti ikut memainkan peran penting dalam mempererat hubungan Indonesia-Belanda dan masyarakat kedua negara.

Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda Retno L.P. Marsudi dalam pidato sambutan pembukaan Festival Pencak Silat Indonesia 2014 di Levi Lassenzaal Museon, Den Haag, Sabtu (19 April 2014).

Festival hasil kerjasama KBRI Den Haag dengan Forum Perguruan Pencak Silat Indonesia (FPPSI) di Belanda ini diikuti oleh 100 pesilat dari 10 perguruan silat berbagai aliran di Belanda, baik tingkat yunior maupun senior, dengan mayoritas pesilat bule warga negara Belanda.

Dubes mengharapkan agar silaturahmi dan persatuan perguruan silat di Belanda tetap terjaga.

"Di samping juga perlu untuk terus melakukan koordinasi, komunikasi, silaturahmi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait, baik di Indonesia maupun Belanda," imbuh Dubes.

Sebelumnya Dubes juga menyampaikan apresiasi kepada FPPSI, sesepuh dan para guru silat, peserta dan seluruh perguruan silat Indonesia di Belanda, atas peran positif mereka dalam mempromosikan silat sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.

Pembukaan festival didahului dengan penampilan tarian Jaran Kepang dan atraksi buka gelanggang oleh salah seorang guru silat utama meneer George de Groot.

Menurut keterangan pers KBRI Den Haag melalui Sekretaris I Danang Waskito menyebutkan festival ini bertujuan untuk semakin mempromosikan dan memasyarakatkan Pencak Silat Indonesia di Belanda.

Dalam festival juga ditampilkan berbagai demonstrasi pencak silat, antara lain jurus wajib oleh 4 perguruan, demonstrasi silat beregu yunior oleh 6 perguruan, demonstrasi silat beregu senior oleh 9 perguruan, dan demonstrasi silat kanuragan oleh 3 perguruan.

Seluruh demonstrasi juga memperagakan berbagai jurus silat, baik tangan kosong maupun menggunakan alat atau senjata.

Pencak silat merupakan cabang olahraga dan seni beladiri yang sudah cukup populer di Belanda dan mulai berkembang sejak sekitar 50 tahun lalu.

Di Belanda terdapat berbagai aliran perguruan silat Indonesia dan warga Belanda cukup meminati seni beladiri ini, khususnya remaja dan anak-anak.

Ketertarikan mereka khususnya karena paduan keindahan dan keragaman jurus silat serta filosofi mendalam dari setiap gerakan dan keluhuran nilai-nilai yang terkandung dalam pencak silat Indonesia.

Sebelumnya sebagai upaya untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas pencak silat Indonesia di Belanda, KBRI Den Haag pada November 2013 juga telah menyelenggarakan coaching clinic di Den Haag, Hilversum dan Vught, dengan narasumber Sekretaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Sekretaris Jenderal Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (PERSILAT).


sumber: detik



 

Forum Sahabat Silat